Yayasan Darul Hikmah ALBantani mengadakan acara Halal Bihalal & Tasyakuran Bersama FKPPAI Banten

Cilegon, liputancilegon.com – Ahad, 5 Juni 2022 di Aula Yayasan Darul Hikmah ALBantani, Kota Cilegon, Banten, dilaksanakan sebuah acara rutin yaitu Pesantren Berkah yang selalu dilaksanakan Ahad pertama disetiap bulannya dengan serangkaian pengajian, tausyiah Agama Dan makan bersama (riungan)
serta dihadiri para santri juga masyarakat sekitar yayasan.Berbeda dengan acara Pesantren Berkah sebelumnya, pada acara kali ini Yayasan Darul Hikmah Al-Bantani berkolaborasi dengan (FKPPAI).
Acara ini dengan konsep silaturahmi dibarengi dengan Halal bi Halal & Tasyakuran pesantren berkah dan pembagian Piagam penghargaan berupa sertifikat Award sebagai bentuk colloborative dan sinergitas kepada beberapa tokoh yang berperan dalam proses memajukan Yayasan dan peduli terhadap santriwan/i. Organisasi FKPPAI sangat berperan penting dalam masyarakat secara umum. Pada kesempatan ini, Di adakan do’a bersama untuk mendiang _Emmeril Kahn Mumtadz_ putra sulung dari gubernur Jawa Barat Ayahanda (Ridwan Kamil) karena atas permintaan dari keluarga besar Margahayu raya Bandung #red
kepanitiaan di ketuai oleh Achmad Rosidin (gus amarmuda) selaku pimpinan Ponpes Darul Hikmah AlBantani.
Acara dimulai secara hikmat dengan doa bersama dan dilanjut dengan serangkaian sambutan dari berbagai tokoh masyarakat, tokoh pemerintah daerah,yang diwakili oleh sekretaris camat Kec Citangkil (Drs.Nanang Umar Nafis, MM) beliau mengatakan perangkat kecamatan siap untuk bersinergi dengan lintas masyarakat dengan tokoh sepuh baik pimpinan pesantren dan masyarakat di link kecamatan citangkil,
dan di dampingi oleh lurah kebonsari (Asep muzayin S.E) maupun dari tokoh masyarakat di linkungan Yayasan sendiri. Hadirin yang datang pun tidak hanya terdiri dari bapak – bapak dan ibu – ibu, tapi juga dihadiri oleh para organisasi kepemudaan seperti HIMASA (Himpunan mahasiswa santri), KNPI Kota Cilegon, RISMA dan anak – anak. Setelah serangkaian sambutan telah disampaikan, ada pertunjukan yang mungkin sebagian besar masyarakat sekitar khususnya kota cilegon baru melihatnya, yaitu pertunjukan Wayang Jemblung alias wayang tanpa gamelan (menggunakan mulut) oleh dalang Ray Darmawan yang merupakan santri darul hikmah albantani sekaligus pengurus sanggar panji laras Pada saat pertunjukan berlangsung dalang Ray mengajak para hadirin untuk melantunkan Shalawat Nabi sebagai pembuka pertunjukan. Wayang yang ditampilkan adalah Wayang tokoh Punakawan yang diceritakan sedang berbincang tentang tema acara yang diusung, yaitu “Merajut Silaturahmi dalam Menguatkan Aqidah & Budaya“. Pembawaan yang santai dan ramah serta dinamis, membuat gelak tawa para hadirin. Pertunjukan singkat tersebut ditutup kembali dengan shalawat nabi yang dilantunkan bersama sama. Kemudian prosesi berikutnya adalah pembagian Piagam penghargaan berupa sertifikat DARUL HIKMAH AWARD kepada beberapa tokoh yang berkontribusi dalam proses sinergitas kegiatan dalam menumbuhkan kembangkan Yayasan darul hikmah albantani, Organisasi FKPPAI sangat berperan penting dalam kehidupan bermasyarakat.
Piagam – piagam tersebut diberi secara simbolis oleh K. H. Edi Al Hikmah M.li sebagai pendiri yayasan. Kpd ketua yayasan darul hikmah albantani (Ust Arya rediyana putra spd.m.li).(generasi muda cilegon khususnya saya sebagai Ketua yayasan siap bersinergi untuk kemajuan yayasan dan pengembangan pendidikan dalam menyongsong generasi harapan dan generasi peradaban di kota cilegon di bawah binaan pondok pesantren Darul Hikmah Albantani. Dewan pendiri dan majlis tinggi FKPPAI (PNA MAS’UD THOYIB JA) Dari sambutan beliau mengatakan bahwa Kota Cilegon di juluki kota santri dan seribu ulama sebagai pusat poros penting peradaban dan beliau juga menyampaikan bahwa banten adalah pulau ujung barat dimana pada masa sebelum modern ada di sebut dengan panglima daerah banten (PANGDAB) atau salakanegara banten. Dan beliua juga memyampaikan kalimat singkat namun syarat makna di dalam tubuh manusia terdapat Culture budaya dan knowledge (ilmu pengetahuan) menjadi seorang pemimpin harus menguasai dan menjiwai dari pada keduanya supaya rakyat dan masyarakatnya merasakan kesejahteraan yang merata..jangan sampai menjadi seorang pemimpin itu perutnya buncit sendiri-tidak memikirkan rakyat dan masyarakatnya jadilah pemimpin seperti ki edi orang yang cukup pandai dalam tauladan nya menggunakan teori merangkul bukan memukul. Jadilah seseorang yang Arif dan bijaksana jangan menjadi seseorang yang Arif namun tidak bijaksana, (dalam setiap mulut berkata itu adalah cinta yang terlarang namun ia bergeming)”ucap beliau”. Ketum DPP FKPPAI pusat muslil siregar S.E, KI SAUNG RAHSA (dalam sambutannya mengatakan, Ki Edi orang yang dedikasi dan nilai pendidikan cultur budaya cilegon sangat di rasakan oleh sahabat2 saya di jkt oleh karenanya ki edi menjadi salah satu nasihat atau teladan di kepengurasan DPP Fkppai pusat) Sertifikat penghargaan kepada
Komite yayasan darul hikmah (Prof. Ahmad matin) penghargaan atas dedikasi yang sudah membantu berjalannya roda pendidikan yayasan darul hikmah albantani-Cilegon-Banten Secara simbolis.
Acara ini dapat terselenggarakan tidak lain karena kerja sama oleh banyak pihak, salah satunya Budi santoso (Ki Suro Ireng) dari DPC FKPPAI tangsel ki romo fery khuriyawan dan bunda intan (keraton solo) bunda Ely yurniati (kemendagri) Kanjeng Bambang Atmojo (kemensos) & ketua DPD fkppai banten (KI H Supardi) pengusaha sembako kuliner makanan ringan palima-pandeglang Ki Gunen (bekasi). Pengurus DPP Fkppai pusat yang membawa banyak sekali bahan makanan, seperti sayuran, buah-buahan Sumbangan , Air Minum Kangen water (Mia) dll. Sebagai bentuk sinergitas kegiatan. Bahan terbanyaknya adalah buah salak dan jeruk yang hampir memenuhi salah satu kamar santri darul hikmah albantani Tepat setelah adzan Dzuhur berkumandang, makan bersama dan pemotongan tumpeng sekul punar khas cilegon dengan menu Rabeg dan melinjo dan di jelaskan Filosofi maksud tumpeng, dilaksanakan dan setelah itu tamu hadirin di ajak berfoto bersama oleh MC (Mr. Jebug) lalu ramah-tamah dan pulang ke rumahnya masing-masing.” Acara ini bertujuan untuk merawat daripada alumni santri darul hikmah dan menguatkan silaturahmi sedini mungkin, sehingga penggiat budaya, sastrawan,pendidikan sejarah,dan hartawan sehingga mampu menjaga kredibilitas seorang santri yang khidmah pada kyai-nya (tukasnya)”Gus amarmuda “.
Penulis: Omenk89