Liputancilegon.com | Cilegon –
Isu kesehatan jiwa menjadi isu yang makin penting sekarang ini, mengingat masalah kesehatan jiwa ODGJ(Orang Dalam Ganguan Jiwa) ini cukup besar trendingnya. Kelurahan Ketileng berupaya mengurangi angka ODGJ dengan mensosialisasikan terhadap kesehatan jiwa. Selasa. (09/08/2022)
Kegiatan sosialisasi ODGJ yang digelar di Aula Kelurahan Ketileng turut di hadiri oleh Dinas kesehatan Kota Cilego, Dinas Propinsi Banten, Angota Dewan DPRD Proponsi, Kader Kelurahan, Tokoh Agama, Lurah Ketilleng Beserta Stap Kelurahan,
Dalam kesempatan itu, Dewan DPRD Propinsi Vitron menyatakan.” Kepedulian lingkungan terhadap kesehatan jiwa ini harus dikukuhkan terhadap lingkungan, ini menjadi hal penting yang menjadi faktor lahirnya potensi potensi masalah – masalah kejiwaan. Jadi kalau Lingkungan Rumah tangga yang tidak kondusif masyarakat yang tidak kondusif itu sangat rentan munculnya masalah – masalah kesehatan jiwa.”Katanya.
Ia juga menjelaaskan,” Masalah kesehatan jiwa sudah cukup banyak, sudah cukup Banyak pasung yang Sudah dibebaskan, tapi masalah pasung juga masih banyak yang masih secara lingkungan hermifer masih belum perduli terhadap keluarga. masyarakat masih menutupi sehingga kasihan mereka di pasung.”Terangnya.
Ia berhrap.” Kami sedang menggerakkan untuk bebas pasung. bagaimana caranya mereka yang pasung itu bisa dibawa ke puskesmas dibebaskan pasungnya karena di puskesmas itu ada setandar pelayanan minimum, obatnya Gratis dan itu bisa disetandar dalam minimum, jadi orang harus dibawa ke puskesmas obatnya gratis. ODGJ itu bisa sembuh. Jadi kesadaran masyarakat ini yang membuat pentingnya mereka untuk peduli terhadap pasung sehingga Banten bebas pasung.”pungkas Dewan DPRD Propinsi Banten Vitron.
Ditempat yang sama, Lurah Ketileng Hilman Setiaji.S.pd.i. MM. Memaparkan,” Menurut para kader dikisaran kurang lebih aada 7 orang yang memang harus ada penanganan khusus, nanti besok insyaAllah akan kita tayangkan surat ke Dinas kesehatan lewat puskesmas Kota Cilegon, kemudian Dinas sosial,”Ungkapnya.
Lurah juga mengajak RT/RW dan kader untuk mengurangi angka ODGJ, tadi sih memang ada laporan dari kader kisaran ada 6 atau 7orang yang memang ada penanganan Khusus ODGJ, kami sudah sampaikan tadi kepada Dinas provinsi dan Dinas kesehatan Kota supata ada langkah kedepan untuk mengurangi angka ODGJ di lingkungan masing – masing.”Ucap Lurah Ketileng Hilman Setiaji.S.pd.i. MM.
Hilman berharap, harus bersama – sama ada langkah mencegah baik dari dinas sosial, apakah butuh dengan adanya rehabilitas atau tidak kan begitu, untuk kewajiban pemerintah kelurahan apakah yang ODGJ Ini kita fasilitasi apakah kita buatkan secara data agar bisa direhab.(red-Yani-LC)