Mahasiswa Universitas Bina Bangsa Berdayakan UMKM Kacang Sangrai Cilegon melalui Pendampingan Kemasan

by

LIPUTANCILEGON.COM | Cilegon, 27 Juli 2024 – Dalam upaya meningkatkan daya saing Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Kota Cilegon, mahasiswa Universitas Bina Bangsa menginisiasi program pendampingan pembuatan kemasan menarik bagi produk kacang sangrai lokal. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk membantu UMKM meningkatkan kualitas produk dan daya tariknya di pasar.

Bertempat di Jl. Bulakan, Kelurahan Kalitimbang, Kota Cilegon, program pendampingan ini melibatkan langsung pemilik usaha dan beberapa tenaga kerja penjualan kacang sangrai. Proses pendampingan dilakukan melalui beberapa tahap, mulai dari tahap awal berupa diskusi dan identifikasi masalah, hingga tahap akhir berupa praktik langsung pembuatan kemasan.

 

Pada tahap awal, tim pendamping dari Universitas Bina Bangsa melakukan diskusi mendalam dengan pemilik UMKM untuk memahami permasalahan yang dihadapi terkait dengan kemasan produk. Dari hasil diskusi tersebut, terungkap bahwa salah satu kendala utama yang dihadapi UMKM adalah kurangnya pengetahuan mengenai desain kemasan yang menarik dan efektif.

Menindaklanjuti hasil diskusi, tim pendamping kemudian memberikan materi pelatihan mengenai pentingnya kemasan dalam meningkatkan daya tarik produk. Materi yang disampaikan meliputi teori dasar desain kemasan, pemilihan bahan kemasan yang tepat, hingga teknik pembuatan label yang menarik. Selain itu, tim pendamping juga memberikan contoh-contoh kemasan produk sejenis yang berhasil di pasaran.

Setelah pemahaman mengenai teori desain kemasan terbangun, tahap selanjutnya adalah praktik langsung pembuatan kemasan. Tim pendamping memberikan tutorial cara membuat kemasan menggunakan standing pouch dan label yang menarik. Dengan bimbingan langsung dari tim pendamping, pemilik usaha dan tenaga kerja penjualan dapat mempraktikkan secara langsung teknik pembuatan kemasan yang telah dipelajari.

“Kami sangat senang dengan adanya program pendampingan ini,” ujar [Kang Ismat selaku pemilik UMKM]. “Dengan kemasan baru ini, kami berharap produk kacang sangrai kami dapat lebih dikenal dan diterima oleh masyarakat luas.”

Dampak Pendampingan

Program pendampingan ini diharapkan dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi UMKM Kacang Sangrai Cilegon. Beberapa dampak yang diharapkan antara lain:

  • Peningkatan daya tarik produk:Kemasan baru yang lebih menarik akan membuat produk kacang sangrai lebih menarik perhatian konsumen.
  • Peningkatan persepsi kualitas produk:Kemasan yang profesional akan memberikan kesan bahwa produk memiliki kualitas yang baik.
  • Peningkatan penjualan:Dengan daya tarik dan persepsi kualitas yang meningkat, diharapkan penjualan produk kacang sangrai dapat meningkat.
  • Peningkatan daya saing:Kemasan yang menarik akan membantu UMKM bersaing dengan produk sejenis dari merek lain.

Keberlanjutan Program

Tim pendamping dari Universitas Bina Bangsa berkomitmen untuk terus memberikan dukungan kepada UMKM Kacang Sangrai Cilegon. Ke depannya, direncanakan akan dilakukan evaluasi terhadap dampak program pendampingan ini dan pengembangan program-program serupa untuk UMKM lainnya.

Pesan Moral

Program pendampingan ini membuktikan bahwa kolaborasi antara perguruan tinggi dengan UMKM dapat memberikan manfaat yang besar bagi kedua belah pihak. Mahasiswa mendapatkan pengalaman nyata dalam menerapkan ilmu yang telah dipelajari, sedangkan UMKM mendapatkan dukungan untuk meningkatkan kualitas produk dan daya saingnya.

Leave a Reply

No More Posts Available.

No more pages to load.